Resensi Novel 3600 Detik



Resensi Novel 3600 Detik

Karangan Charon
Diterbitkan oleh PT. Gramedia Pustaka Utama
Gedung Kompas Gramedia Blok I, Lt. 5
Jl. Palmerah Barat 29-37, Jakarta 10270


Dian Asfriany Nurfalah
XI – MIPA 4
SMA NEGERI 4 BANDUNG





























































 

I.   JUDUL RESENSI
            “ RESENSI NOVEL 3600 DETIK “

II.   IDENTITAS BUKU
a.       Judul Buku
“ 3600 Detik “
b.      Penulis
Charon
c.       Nama Penerbit
PT. Gramedia Pustaka Utama
d.      Cetakan dan Tahun Terbit
Cetakan pertama         : Mei 2008
Cetakan kesepuluh      : April 2013
Cetakan kesebelas       : Agustus 2013
Cetakan kedua belas   : Maret 2014
Cetakan ketiga belas   : April 2014

  •         Cover pertama      
Terbit pertama kali tahun 2008. Cover ini menjadi cover pertama dan bertahan sampai cetakan kesepuluh.
  • Cover kedua
Cover kedua ini sebetulnya cover yang digunakan oleh penerbit Malaysia saat buku 3600 detik diterjemahkan ke dalam bahasa Malaysia dengan judul 3600 Saat.Terbit pertama kali tahun 2009.

  • Cover ketiga
        Cover ketiga ini merupakan cover baru dari 3600 detik dan terbit mulai dari cetakan kesebelas bulan Agustus 2013.
  • Cover keempat
Cover keempat terbit sejak cetakan ke dua belas pada bulan Maret 2014. Di bulan berikutnya cover ini tetap digunakan untuk cetak ulang yang ketiga belas.

e   Jumlah Halaman dan Tinggi Buku
     200 halaman; 20 cm


III.   IKHTISAR ISI NOVEL

Rasa benci terhadap hidup terus berkecamuk dalam hati Sandra, batinnya kesepian karena harus ditingggal oleh ayahnya yang kini menetap di luar negeri, paska perpisahan kedua orang  tuanya satu tahun lalu. Sebagai  pelampiasan kesepian, ia selalu berbuat onar di setiap sekolahnya.

Kota baru, sekolah baru, suasana baru, merubah Sandra ke arah yang lebih baik. Di sekolah barunya, kini semangatnya mulai kembali perlahan. Dimulai saat pertama kali ia bertemu Leon, seorang siswa sekaligus seorang pianis terkemuka di sekolahnya.

Leon menginginkan Sandra untuk menjadi temannya, namun sepertinya bertolak belakang dengan Sandra. Hingga di suatu kesempatan, terdengar alunan lembut dari tuts piano yang ditekan secara teratur, alunan lagu Do-Re-Mi yang menggiring Sandra menuju ruang musik. Di sana, Leon sedang duduk memunggungi Sandra, perlahan ia menghampiri Leon. Mereka berdua terlarut dalam melodi yang dimainkan Leon, disitulah hubungan pertemanan mereka mulai terjalin.

Setelah musim ujian usai, kini para siswa bersiap mempersiapkan acara malam kesenian tahunan. Leon mengajak Sandra taruhan. Dengan mengambil bunga melati, apabila jumlah kelopaknya genap, maka Sandra harus mengikuti acara tersebut, apabila jumlahnnya ganjil, maka sebaliknya. Ternyata, jumlah kelopak bunga itu genap, akhirnya dengan terpaksa Sandra mengikuti malam kesenian itu, ia memutuskan untuk mengikuti drama tentang legenda Candi Prambanan. Ia mengambil peran yang tersisa yakni Roro Jonggrang yang telah dikutuk menjadi batu. Awalnya Leon keheranan dengan peran yang diambil temannya ini, namun akhirnya ia memuji Sandra.

18 tahun merupakan umur yang umum dilalui oleh orang normal, namun bagi Leon ini adalah sebuah keajaiban, sebab dokter telah memvonis bahwa ia tak akan bertahan lebih dari 16 tahun. Oleh karena itu, di setiap ulang tahunnya ibunda Leon selalu merayakannya dengan meriah. Ulang tahun Leon yang ke-18 berbeda, karena ia mendapat kotak musik spesial dari Sandra, sekaligus berdansa perdana dengan Sandra.

Sebuah keputusan berat harus diambil Leon, ia harus melakukan operasi jantung. Sandra marah karena ia takut operasi itu gagal, artinya Leon akan pergi selama-lamanya dari hidupnya, namun akhirnya ia mengerti bahwa sebuah operasi dapat berkemungkinan berhasil. Leon mengutarakan keinginannya kepada Sandra untuk menjalani kehidupan layaknya orang normal, sebelum sepuluh hari ke depan yang harus ia jalani di rumah sakit.

Sebelum berangkat ke rumah sakit, Sandra mengajak Leon pergi ke taman rekreasi. Inilah momen terakhir ia tertawa, bercanda bersama dan melihat senyuman yang terukir di wajah Leon. 3600 detik terakhir untuk menikmati komidi putar, berfoto, makan gula kapas bersama. Saat perjalanan menuju rumah sakit, Leon berpesan bahwa apapun yang akan terjadi padanya nanti, ia akan selalu berada dalam hati Sandra, akhirnya Leon menghembuskan napas terakhirnya dengan tenang.
Satu tahun berlalu, dan kini Sandra mulai kuliah di salah satu fakultas kedokteran. Ia bertekad untuk menyembuhkan orang-orang seperti Leon. 

IV.   KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

a.       Kelebihan Buku
·         Cover buku menarik.
·         Ukuran tulisan tidak terlalu kecil, sehingga mudah dibaca.
·         Menggunakan kaidah suspensedalam penyusunan alurnya, sehingga dapat menggugah rasa keingintahuan pembacanya.
·         Bahasanya mudah dipahami.
·         Jenis kertas yang digunakan tidak terlalu tipis.
b.      Kekurangan Buku
·         Memaparkan budaya bernilai negatif seperti merokok dan pergi ke kelab malam.
·         Masih terdapat beberapa kata yang salah ketik.

V.   PENUTUP

            Novel ini dapat memberikan semangat bagi orang yang sudah berputus asa dalam menjalani hidup. Novel ini juga menyajikan pandangan bahwa setiap orang berhak untuk mendapatkan kesempatan kedua agar dapat memperbaiki kekurangan sebelumnya.
Novel ini cocok dibaca oleh kalangan remaja berusia 16 tahun ke atas.
Sekadar masukan untuk penulis, sebaiknya dalam memunculkan suatu masalah disertai pula dengan sebab masalah itu muncul.

Unsur imtrinsik :
1.         Tema
            Menghabiskan  3600 detik sisa hidup bersama orang yang disayangi.
2.      Tokoh dan Penokohan
T O K O H
P E N O K O H A N
Sandra
Antagonis kemudian jadi protagonis
Leon
Protagonis
Mama Sandra
Protagonis
Papa Sandra
Protagonis
Mama Leon
Protagonis
Papa Sandra
Protagonis
Pak Donny
Tritagonis

3.      Alur
Alur yang digunakan dalam novel 3600 detik adalah alur progresif (alur maju).

4.      Latar / Setting
a)      Latar Tempat
      → rumah sakit, sekolah, rumah Sandra, rumah Leon, toilet, kantor, toko musik, tempat biliar, taman rekreasi, kelab malam.
b)      Latar Waktu
·         Pagi, malam, siang, sore hari, sepuluh hari, satu tahun lalu, pukul 10.15, sepulang sekolah, esok hari, sekarang, hari ini, minggu lalu, minggu depan, pukul 06.30, jam-jam kemudian, 3600 detik.
c)      Latar Suasana
      Suasana kesepian akibat “broken home”.
      Suasana ketegangan di rumah sakit.
      Suasana kegiatan belajar mengajar di sekolah.
      Suasana kebersamaan bersama orang yang disayangi.

5.      Sudut Pandang
Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang ketiga serba tahu.
6.      Gaya Bahasa
1.      Personifikasi
       Tiba-tiba semilir angin menyentuh wajahnya.
7.      Amanat
a)      Setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua.
b)      Tuhan menciptakan masalah selalu sepasang dengan penyelesaiannya, oleh sebab itu kita jangan menyerah dalam mencari penyelesaian itu.
c)      Sebuah perpisahan bukanlah awal kesendirian atau akhir kebersamaan, tetapi  itu mungkin cara Tuhan menguji keteguhan hati kita.
d)     Menyelesaikan masalah harus dengan kepala dingin dan mengesampingkan ego masing-masing.
e)      Tidak ada orang yang keras kepala, yang ada hanyalah cara yang salah untuk menafsirkan isi hati orang tersebut.         

Peresensi         :           Dian Asfriany Nurfalah
                                                XI – MIPA 4
                                                SMA NEGERI 4 BANDUNG

Komentar

  1. Link 12bet Casino: The OFFICIAL US SPORTS APP for
    Link 12bet is an exclusive Sportsbook for USA players. The mobile sports app is available for Android, iOS, Blackberry, Mac, Windows Phone. dafabet The app link 12bet is available in all

    BalasHapus
  2. Harrah's casino & hotel in West Virginia - JTGHub
    Harrah's is now the second 논산 출장마사지 largest hotel chain in 성남 출장안마 West Virginia. Harrah's has 화성 출장안마 built a 남원 출장샵 1,200-room hotel, a 111-room spa, over 화성 출장안마 300000 square feet of retail space,

    BalasHapus

Posting Komentar